KEUTAMAAN
DAN KEISTIMEWAAN SHOLAT
Oleh
: Ridho Ardantia F
I. PENDAHULUAN
Sesungguhnya agama islam ini adalah agama
yang diridhai oleh Allah Swt dan merupakan agama yang sempurna, jika berkata
islam maka ibadah yang paling identik di dalamnya adalah shalat. Shalat
merupakan suatu ibadah waiib fardhu
a’in bagi semua ummat islam yang sudah dewasa baik bagi laki-laki maupun
perempuan.
Berbeda dengan ibadah lain dimana
shalat merupakan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan sang khalik
yang telah menciptakannya dengan sebaik-baik makhlukyang dilengkapi dengan akal
untuk dapat ingat kepadaNya.
II.
RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian sholat?
b. Apa keistimewaan dan keutamaan
sholat?
c. Apa hukum dan keutamaan sholat
berjamaah?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sholat
Shalat adalah ibadah yang agung, ibadah yang selalu
dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam, sholat adalah ibadah yang terpenting
setelah kedua kalimat syahadat. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Islam dibangun diatas lima (landasan);
persaksian tidak ada ilah selain Allah & sesungguhnya Muhammad utusan
Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan”. (HR.
Al-Bukhari no. 7 & Muslim no. 19)[1]
Shalat sebagai tiang agama adalah
ibadah Kewajiban shalat lima kali sehari semalam ke atas semua umat Islam
bermula sejak Rasulullah diangkat ke langit saat peristiwa isra’ dan mi’raj. Begitu istimewa sekali ibadah shalat sehingga
Rasulullah SAW naik ke langit bagi menerima Rukun Islam yang kedua ini, dan
merupakan ibadah yang akan pertama sekali dihisab pada hari kiamat nanti.
B. Keistimewaan
dan keutamaan sholat
a. Shalat 5 waktu merupakan ibadah yang Allah
Ta’ala syariatkan kepada Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam secara langsung
tanpa perantara malaikat. Berbeda halnya dengan kewajiban lainnya yang
diwajibkan melalui perantara malaikat.
b.
Shalat 5 waktu diwajibkan di langit sementara kewajiban lainnya diwajibkan di
bumi. Karenanya sangat pantas kalau shalat 5 waktu dikatakan sebagai ibadah
badan yg paling utama.
Keutamaan-keutamaan
sholat
a. Shalat 5 waktu akan menghapuskan semua dosa
& kesalahan. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الصَّلَاةُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ
كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya adlh
penghapus utk dosa antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar.” (HR.
Muslim no. 342)
Dari Utsman bin Affan radhiallahu anhu dia berkata: Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ
مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ
كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ
الدَّهْرَ كُلَّهُ
“Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia
membaguskan wudlunya dan khusyu’nya dan shalatnya, melainkan itu menjadi
penebus dosa-dosanya terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar. &
itu (berlaku) pada sepanjang zaman.” (HR. Muslim no. 335)[2]
Pada kedua hadits di atas dikecualikan dosa-dosa besar, karena
memang dosa besar tidak bisa terhapus dengan sekedar amalan saleh, akan tetapi
harus dengan taubat dan istighfar.
Karenanya, yang dimaksud dengan dosa pada kedua hadits di atas adalah dosa-dosa
kecil.
b. Shalat subuh senantiasa dihadiri dan
disaksikan oleh para malaikat. Allah Ta’ala berfirman:
أقم الصلاة لدلوك الشمس إلى غسق الليل وقرءان الفجر إنّ
قرءان الفجركان مشهودا
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra`: 78)[3]
c.
Menjaga shalat subuh dan ashar merupakan sebab terbesar masuk surga &
selamat dari neraka. Dari Imarah bin Ru’aibah radhiallahu anhu dia berkata: Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ
الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka
seseorang yg shalat sebelum terbit matahari & sebelum terbenamnya.” (HR.
Muslim no. 1003)
d. Meninggalkan shalat 5 waktu -atau salah
satunya- dengan sengaja karena malas secara terus-menerus adlh kekafiran. Allah
Ta’ala berfirman:
وخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف
يلقون غيا إلا من تاب وآمن وعمل صالحا
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan, kecuali orang yg bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS. Maryam: 59-60)[4]
C. Hokum
dan keutamaan sholat berjam
Sebelum kita
membahas Keutamaan Shalat Berjamaah, kita harus tahu
dulu apa itu shalat berjamaah. Secara bahasa kata jamaah berarti kumpulan atau
bersama-sama. Menurut istilah shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan
secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, yang salah satunya menjadi imam
sedangkan yang lainnya menjadi makmum.
Dengan demikian shalat berjamaah
sekurang-kurangnya dilakukan oleh dua orang. Berkaitan dengan shalat berjamaah
Allah berfirman sebagai berikut:
Artinya: “Dan laksanakanlah
shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”(Q.S
Al-Baqarah : 43)
Artinya :”Dan berpegang
teguhlah kamu semuanya kepada tal (agama Allah )dan janganlah kamu
bercerai-berai……(Q.S. Ali- Imran: 103)
Pada
Q.S Al-Baqarah: 43 Allah menyurh kita untuk melaksanakan shalat bersam-sama
selanjutnya pada Q.S Al-Imran : 103 Kita diberi petunjuk untuk mewujudkan
sesuatu hal dengan bersam-sama dengan antara lain mengikuti shalat berjamaah.
Hukum sholat berjamaah
Orang yang meninggalkan shalat
maka pada hari kiamat akan disandingkan bersama dengan orang-orang laknat,
berdasarkan hadits berikut ini: "Barangsiapa yang menjaga shalat maka ia
menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat dan barangsiapa
yang tidak menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan
dan pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay
bin Khalaf.
Hukum shalat berjamaah adalah
sunnat muakkad ( sunnah yang dikuatkan)
Artinya shalat berjamaah sangat
dianjurkan oleh Rasulullah Saw terutama bagi kaum lelaki dan dilakukan dimasjid
dan wanita juga tidak dilarang untuk shalat berjamaah walaupun bagi mereka
lebih baik shalat berjamaah dirumah. Sebagaimana sabda Rasululllah:
Artinya:”Janganlah kamu larang
perempuan-perempuan ke mesjid walaupun rumah mereka lebih baik bagi mereka
untuk berjamaah (H.R. Abu Dawud).
Keutamaan sholat berjamaah
Adapun keutamaan shalat
berjama'ah dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Berjama'ah lebih utama dari pada shalat
sendirian. Rasulullah SAW bersabda: "Shalat berjama'ah itu lebih utama
dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari
dan Muslim dari Ibnu Umar RA)
2.
Dari setiap langkahnya diangkat kedudukannya
satu derajat dan dihapuskan baginya satu dosa serta senantiasa dido'akan oleh
para malaikat.
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat
seseorang dengan berjama'ah itu melebihi shalatnya di rumah atau di pasar
sebanyak dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila seseorang
berwudhu' dan menyempurnakan wudhu'nya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan
semata-mata untuk shalat, maka setiap kali ia melangkahkan kaki diangkatlah
kedudukannya satu derajat dan dihapuslah satu dosa. Dan apabila dia mengerjakan shalat, maka para Malaikat
selalu memohonkan untuknya rahmat selama ia masih berada ditempat shalat selagi
belum berhadats, mereka memohon: "Ya Allah limpahkanlah keselamatan
atasnya, ya Allah limpahkanlah rahmat untuknya.' Dan dia telah dianggap sedang
mengerjakan shalat semenjak menantikan tiba waktu shalat." (HR. Bukhari
dan Muslim dari Abu Huraira RA, dari terjemahan lafadz Bukhari).
3.
Terbebas dari pengaruh/penguasaan setan.
Rasulullah SAW bersabda: "Tiada tiga orangpun di dalam sebuah desa atau
lembah yang tidak diadakan di sana shalat berjama'ah, melainkan nyatalah bahwa
mereka telah dipengaruhi oleh setan. Karena itu hendaklah kamu sekalian
membiasakan shalat berjama'ah sebab serigala itu hanya menerkam kambing yang
terpencil dari kawanannya." (HR. Abu Daud).[5]
4.
Memancarkan cahaya yang sempurna di hari
kiamat. Rasulullah SAW bersabda: "Berikanlah khabar gembira orang-orang
yang rajin berjalan ke masjid dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat."
(HR. Abu Daud, Turmudzi dan Hakim).
5.
Mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat Isya dengan berjama'ah
maka seakan-akan ia mengerjakan shalat setengah malam, dan barangsiapa yang
mengerjakan shalat shubuh berjama'ah maka seolah-olah ia mengerjakan shalat
semalam penuh. (HR. Muslim dan Turmudzi dari Utsman RA).
6.
Sarana penyatuan hati dan fisik, saling
mengenal dan saling mendukung satu sama lain. Rasulullah SAW terbiasa menghadap
ke ma'mum begitu selesai shalat dan menanyakan mereka-mereka yang tidak hadir
dalam shalat berjama'ah, para sahabat juga terbiasa untuk sekedar berbicara
setelah selesai shalat sebelum pulang kerumah.
Dari Jabir bin Sumrah RA berkata:
"Rasulullah SAW baru berdiri meninggalkan tempat shalatnya diwaktu shubuh
ketika matahari telah terbit. Apabila matahari sudah terbit, barulah beliau
berdiri untuk pulang. Sementara itu di dalam masjid orang-orang membincangkan
peristiwa-peristiwa yang mereka kerjakan di masa jahiliyah. Kadang-kadang mereka
tertawa bersama dan Nabi SAW pun ikut tersenyum." (HR. Muslim).
7.
Membiasakan kehidupan yang teratur dan
disiplin. Pembiasaan ini dilatih dengan mematuhi tata tertib hubungan antara
imam dan ma'mum, misalnya tidak boleh menyamai apalagi mendahului gerakan imam
menjaga kesempurnaan shaf-shaf shalat. Rasulullah SAW bersabda: "Imam itu
diadakan agar diikuti, maka jangan sekali-kali kamu menyalahinya! Jika ia
takbir maka takbirlah kalian, jika ia ruku' maka ruku'lah kalian, jika ia
mengucapkan 'sami'alLaahu liman hamidah' katakanlah 'Allahumma rabbana lakal
Hamdu', Jika ia sujud maka sujud pulalah kalian. Bahkan apabila ia shalat
sambil duduk, shalatlah kalian sambil duduk pula!" (HR. Bukhori dan
Muslim,)[6]