Minggu, 07 Juni 2015

INTERNET DAN INTRANET

I.                   PENDAHULUAN
Pada mulanya, internet sempat diperkirakan akan mengalami kehancuran oleh beberapa pengamat komputer di era 1980-an karena kemampuannya yang pada saat itu hanya bertukar informasi satu arah saja. Namun semakin ke depan, ternyata perkiraan tersebut meleset, dan bahkan sekarang menjadi suatu kebutuhan akan informasi yang tiada henti-hentinya dipergunakan.
Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet. Kejahatan di internet ini populer dengan nama cyber crime.
Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan negara kita serta di dunia pada umumumnya. Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para cracker untuk tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page, pencurian data, pasword ataupun nomor kartu kredit, dll.
II.                RUMUSAN MASALAH
a.       Apa Yang Dimaksud dengan Internet dan Intranet?
b.      Bagaimana Sejarah Internet?
c.       Apa Keuntungan dan Kerugian Internet?
d.      Bagaimana Kaitanya Internet Dengan Dakwah?
III.             PEMBAHASAN
A.    Pengertian Internet dan Intranet
Internet merupakan singkatan dari interconnected networking yang berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain yang membentuk sebuah jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data.
Internet adalah jaringan computer terbesar yang menghubungkan berbagai jaringan computer dan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Sebuah kenyataan yang menarik, internet menghubungkan jaringan-jaringan computer di bumi dan melibatkan organisasi bisnis maupun nirlaba, pendidikan, dan militer. Siapapun dapat berhubungan dengan jaringan ini dan dapat memanfaaatkan layanan yang tersedia.
Selain itu, perbedaan jenis computer dan system operasi tidak menjadi prasyarat dalam berhubungan dengan jaringan ini. Apapun computer yang digunakan, baik berupa PC ataupun minicomputer, baik menggunakan system operasi berbasis Linux, Windows, ataupun yang lain, bisa mengakses internet. Bahkan , PDA ataupun telepon seluler pun dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke internet.[1]
Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi internet. Pada dasarnya lingkungan intranet sama seperti internet, tetapi lebih bersifat privat bagi perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini, pengaksesan informasi yang berkaitan dengan system basis data juga dilakukan melalui browser, seperti Internet Explorer dan Mozila Firefox.

B.     Sejarah Internet
Ide penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) pada Agustus 1962. Konsepnya disebut’’Galactic Network’’. Ia mengemukakan tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan progam dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai progam penelitian computer ARPA (Advanced Reseaech Project Agency) yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1965 peneliti dari MIT bernama Lawrence G. Roberts (sering juga disebut Larry Roberts) dan Thomas Meril melakukan koneksi computer TX-2 di MIT dengan computer Q-32 di California menggunakan jalur telepon berkecepatan rendah untuk menciptakan jaringan berskala luas (WAN) untuk pertama kali.
Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan computer. Kemudian, beliau merencanakan jaringan yang disebut “ARPANET”,yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah computer yang terkoneksi. Komputer   pertama berada di University of California Los Angelos (UCLA), komputer kedua berada di Stanford Research Institute (SRI), komputer ketiga berada di University of Santa Barbara (UCSB), dan komputer keempat berada di Universitas Utah.
Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protocol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 1972 Larry Robert dan Bob Khan mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC (International Conference on Computer Communication) yang diselenggarakan di Washington.[2]
C.    Keuntungan dan Kerugian Internet
 Keuntungan internet antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Adanya standar dalam menyajikan informasi karena semua informasi diaksese melalui browser. Pemakai informasi tidak perlu menginstal progam untuk mengakses informasi.
b.      Memudahkan siapa saja menyajikan informasi.
c.       Memudahkan untuk melakukan koneksi ke internet.
Kadang kala intranet juga dihubungkan ke jaringan internet dengan dilengkapi firewall. Firewall adalah progam yang dijalankan pada computer yang berkedudukan sebagai server dengan tujuan untuk mencegah akses intranet dari internet, tetapi memungkinkan pemakai di dalam intranet mengakses internet.
             Kerugian Internet :
1.      Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat melintasi batas Negara, Perbuatan dilakukan secara illegal, Kerugian sangat besar, sulit pembuktian secara hukum.
  Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
a.      Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
b.      Cracking  –  Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut.
2.      Pornografi
        Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat diakses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3.      Violence and Gore
        Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan, karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4.      Penipuan
             Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau tersebut.
5.      Carding
             Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
6.      Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
7.      Mengurangi sifat sosial manusia
Manusia cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.[3]

D.    Hubungan/kaitanya Internet  Dengan Dakwah.
Internet telah memberikan kontribusi besar terhadap kehidupan manusia pada era globalisasi ini. Begitupun dalam dunia dakwah islam yang dituntut untuk bisa mengimbangi atau  mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia yang hina ini. Dengan begitu adanya internet dapat dijadikan sebagai media atau sarana dakwah islam di dunia ini.
Internet dapat menjadi fasilitas bagi da’i untuk menyebarluaskan dakwahnya, seorang da’i dapat menggunakan fasilitas internet misalnya :
a.       Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog. Seringkali blog digunakan untuk menyebut website pribadi yang selalu diupdate (diperbaharui) secara terus-menerus dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik, dan disertai komentar-komentar pemilik blog dan pengunjungnya.
Adapun beberapa keuntungan kita memiliki berdakwah lewat blog adalah :
a.       Memperluas dakwah
b.      Tempat Apresiasi Hasil Tulisan
c.       Tempat Publikasi Kajian
d.      Memperluas Hubungan baik sesama dai maupun dengan mad’u
b.      Milis
Mailing list atau lebih dikenal dengan milis merupakan kelompok diskusi di mana setiap orang berbincang tentang topik yang mereka inginkan. Mereka pun dapat berlangganan dan berpartisipasi di dalamnya. Untuk menjadi member (anggota) milis hanya disyaratkan mengirim email ke ke salah satu alamat milis.
Tidak cukup sekedar menjadi anggota, bahkan kita dapat membuat milis sesuai dengan kebutuhan. Tentunya sebagai dai yang ingin menyebarkan dakwahnya dapat membuat milis yang berkaitan dengan dakwah yang ditekuni sekaligus menjadi moderatornya. Dari milis inilah kita dapat menyampaikan pemikiran kita kepada para anggota milis.
c.       Forum Diskusi
Bila digambarkan forum diskusi adalah layaknya suatu tempat di mana terdapat ruangan-ruangan diskusi yang terpisah. Dan tiap-tiap ruangan mempunyai topik diskusi yang berbeda-beda. Di setiap ruangan itu bisa terdapat lebih dari satu orang yang saling bertukar pendapat atau pikiran. Jadi kita bisa memberikan pendapat kita ke semua orang yang ada di ruangan tersebut.[4]
Di internet terdapat ribuan forum dakwah. Pencarian dengan mengkhususkan halaman yang memiliki judul “forum dakwah” menghasilkan 7080 hasil pencarian. Ini merupakan pencarian di halaman berbahasa Indonesia dan belum menggunakan bahasa Inggris, bahasa Arab, dan yang lainnya. Padahal tidak sedikit forum-forum semisal yang tersebar di internet dari berbagai negara. Para mujahidin pun mulai menggunakan media dakwah ini dalam menyebarkan fikroh jihadinya. Tak mau kalah para penyebar kebathilan pun turut menggunakannya dalam menyebarkan kesesatan.


E.     KESIMPULAN
Pengertian internet adalah jaringan computer terbesar yang menghubungkan berbagai jaringan computer dan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi internet. Pada dasarnya lingkungan intranet sama seperti internet, tetapi lebih bersifat privat bagi perusahaan yang bersangkutan.
Banyak keuntungan jika kita menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah memudahkan kita dalam segala hal, misalkan komunikasi, informasi, sosialisasi, dll. Meskipun internet bermanfaat bagi kita, tentu internet juga mempunyai kerugian yaitu cybercrime, pornografi, violence and gore, penipuan, carding, perjudian dll.

F.     PENUTUP
Demikian makalah yang bisa kami sampaikan, sekiranya isi dalam makalah ini dapat memberikan pemahaman dalam khazanah intelektual kita. Mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian dalam makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
















DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, system teknologi informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
Kadir. Abdul, Having Fun With Computer!, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
http://sugiyanto.blogspot.com/2014/04/kerugian-penggunaan-internet-dalam.html. (diakses pada tanggal 14-03-2015 pukul 10.40 WIB).












[1] Abdul Kadir, Having Fun With Computer!, Yogyakarta: Andi Offset, 2011,hal 198-208.
[2] Abdul Kadir, Having Fun With Computer!, Yogyakarta: Andi Offset, 2011,hal 198-208.


[4] Jogiyanto, system teknologi informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2003,hal.157-158

Tidak ada komentar:

Posting Komentar